Selasa, 31 Maret 2015

Hukum Menikah Beda Agama. . ..




Pernikahan Beda Agama
Nikah beda agama di Indonesia terputuskan dua keputusan oleh MUI berdasarkan musyawarah Nasional II pada tahun 1980. Keputusan pertama adalah wanita muslim yang menikahi pria non-muslim adalah haram, dan keputusan kedua adalah pria muslim yang menikahi wanita non-muslim boleh dengan bersyarat, wanita tersebut haruslah ahli-kitab (merujuk pada nasrani) karena umat Islam juga mengakui Injil sebagai kitab suci, Al-Quran mensyaratkan demikian. Namun pria muslim tidak boleh menikahi wanita Budha, Hindu dan lainnya yang bukan Ahli Kitab. Kami kurang mengetahui dan tidak membahas apakah wanita ahli kitab terdahulu apakah sama dengan yang sekarang karena ada isu terjadi revisi dalam Injil terkini, sehingga terjadi pergeseran akidah (dan apakah status wanita Ahli-Kitabnya terhapus dengan keadaan ini).


Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al-Kitab sebelum kamu” [Al-Maidah : 5]
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan wanita orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) hingga mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, meskipun ia menarik hatimu…” (QS: al-Baqarah:221).

Keharusan wali nikah beragama Islam adalah hal yang mutlak dan menjadi syarat sah yang harus dimiliki oleh seorang wali. Perlu diketahui bahwa syarat seorang wali itu ada 6 hal:

1. Muslim
2. Berakal (tidak gila)
3. Baligh
4. Adil
5. Merdeka (tidak berstatus budak)
6. Laki-laki

Bila salah satu syarat dari keenam syarat itu tidak terpenuhi, maka seseorang tidak berhak untuk menjadi wali atas sebuah akad nikah.

Khusus dalam syarat ke-Islaman, ada pengecualian tersendiri dalam kasus khusus. Yaitu apabila wanita yang dinikahkan itu bukan beragama Islam,melainkan seorang wanita pemeluk agama ahli kitab (Nasrani atau Yahudi), maka tidak perlu walinya seorang muslim juga.

Titik masalahnya adalah karena seorang muslim atau atau muslimah tidak boleh diwalikan oleh non muslim. Namun bila pengantin wanita belum lagi menjadi muslimah, maka tidak ada masalah dengan agama sang wali, boleh saja walinya itu juga bukan muslim.

Jadi keharusan wali beragama Islam lantaran karena dia menjadi wali buat seseorang yang beragama Islam. Di dalam hukum Islam, seorang yang bukan muslim tidak berhak dan juga tidak sah menjadi wali bagi seorang muslim. Namun bila yang diwalikan bukan muslim, maka tidak ada masalah.

Dan sebagaimana sudah dibahas berkali-kali di sini tentang pendapat jumhur ulama yang membolehkan wanita ahli kitab dinikahi oleh laki-laki muslim, bila ayah kandung wanita tersebut juga bukan muslim, sudah bisa dijadikan wali dan sah apabila menjadi wali baginya. Sebab wanita itu bukan wanita muslimah.
Adapun larangan menikah dengan orang musyrik dinyatakan oleh Allah SWT:
وَلا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلأمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ
Janganlah kalian menikah dengan perempuan kafir musyrik sebelum mereka beriman (memeluk ugama Islam). Sesungguhnya seorang hamba perempuan yang beriman itu lebih baik daripada perempuan kafir musyrik sekalipun menarik hati kamu. Janganlah kalian (menikahkan perempuan Islam) dengan lelaki kafir musyrik sebelum mereka beriman (memeluk agama Islam). Sesungguhnya seorang hamba lelaki yang beriman lebih baik daripada seorang lelaki musyrik sekalipun menarik hati kalian (Yang demikian ialah) karena orang-orang kafir itu mengajak ke neraka sedangkan Allah mengajak ke surga dan memberi keampunan dengan izin-Nya (QS al-Baqarah [2]: 221).
Ayat ini merupakan ayat Madaniyah yang diturunkan setelah Nabi saw. hijrah ke Madinah. Demikian juga ayat berikut:
الْيَوْمَ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ وَطَعَامُ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حِلٌّ لَكُمْ وَطَعَامُكُمْ حِلٌّ لَهُمْ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ إِذَا آتَيْتُمُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ مُحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ وَلا مُتَّخِذِي أَخْدَانٍ وَمَنْ يَكْفُرْ بِالإيمَانِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Pada masa ini dihalalkan bagi kalian (memakan makanan) yang lezat-lezat dan baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Kitab itu adalah halal bagi kalian. Makanan (sembelihan) kalian pun halal bagi mereka (tidak salah kalian memberi makan kepada mereka). (Dihalalkan kalian menikah) dengan perempuan yang menjaga kehormatan-nya di antara perempuan yang beriman, juga perempuan-perempuan yang menjaga kehor-matannya dari kalangan orang-orang yang diberikan Kitab lebih dulu daripada kalian jika kalian memberi mereka maskawinnya, sedang-kan kalian (dengan cara yang demikian) menikah, bukan berzina, dan bukan pula kalian mengambil mereka menjadi perempuan simpanan (QS al-Maidah [5]: 5).

Senin, 30 Maret 2015

KUMPULAN PANTUN KARYA PESERTA DIDIK KELAS VII MTs. ISLAMIYAH BLIMBING




Inilah kumpulan pantun karya kami, walau masih banyak kesalahan g'pp lah...... yang penting karya sendiri, selamat membaca ! ! ! ! !



KARYA ZAHARET EL RAHMAH
Dari Blimbing

mas merah intan baiduri
kapur barus di dalam peti
tidak ku lihat setengah hari
rasanya rindu dalam hati

KARYA FARA HILMI DAULATI
Dari sidoarjo

Anak beruk ditepi pantai
Masuk kebendang memakan padi
biar buruk kain dipakai
Asalkan pandai menaruh hati

KARYA AJENG TRI WAHYUNI
Dari Campurejo

Ada wajan
Ada pita
Kamu tampan
Siapa yang punya

KARYA MEI MUTIARA CAHYANI
Dari Weru

Jalan jalan ke ramayana
Tiba tiba kesandung palu
Boleh jujur nggak ya
Gue deg degan bertemu kamu

KARYA DEWI RAHAYU
Dari Benges

bunga mawar
bunga kamboja
anak yang pintar
di sayang mama

KARYA ATALIA FATIN SYAHJUWANI
Dari Benges

buah manggis
buah pepaya
fatin manis
ada yang punya

KARYA YULI ZIAMIKA DEWI ARISTA SARI
Dari Benges

jalan jalan ke kota paris
lihat mobil berbaris baris
anak manis jangan menangis
kalau nangis malah meringis

KARYA HERI NUR IKMAL
Dari Benges


burung perkutut
burung kutilang
loe kentut
gak bilang-bilang

KARYA ANDRE AL GHIFANI

Dari Karang Agung

Kalau ada si kembang baru
Bunga kenangka dikupas jangan
Kalau ada sahabat baru
Sahabat lama dibuang jangan

KARYA AKMALUDDIN AL MUCHLISI
Dari Patianrowo

jalan jalan sama kambing ottawa
melihat orang joget morena
geli hati menahan tawa
melihat Bu Naimah lagi merana

KARYA M. DAVA FEBRILYANT
Dari Karang Agung

jangan suka makan mentimun
karena banyak getanya
  jangan suka melamun
   karena tak ada gunanya

KARYA M.FAHRUL ARDIANSAH
Dari Karang Agung

jalan jalan ke kampung baru
buru buru beli susu
ada orang ketiban  bangku
loh jatuh mala  ketipu


KUMPULAN PANTUN KARYA KELAS VIII MTs. ISLAMIYAH BLIMBING




KARYA M.UDIN RAMADHANI
Dari Blimbing

Jalan Jalan Ke Kota Madinah
Jangan Lupa Membeli Semangka
Pramuka Itu adalah
Kegiatan Bersama

KARYA EKO SAPUTRO PRATOMO
Dari Benges

Jalan Jalan Ke Pasar
Ke Pasar Beli Sangkar
Kalau Kamu Ingin Pintar
Jangan Lupa Belajar

KARYA CHUSNUDDIN AL ARIFI
Dari Banaran Kertosono

Melempar dadu
Keluar angka dua
Tuntutlah ilmu
Sampai negeri cina

KARYA ANDRE SEPTO NUGROHO
Dari Tuban

Bunga mawar
Bunga melati
Kalau belajar
Harus dihayati

KARYA  M.FADLIL A.H.
Dari Blimbing


Enak Main Ke Jogja
Apalagi Naik Sepeda
Ayo Kita Belajar Bersama
Untuk Jadi Penerus Bangsa

KARYA ABDUR ROHIM
Dari Benges

Jalan jalan ke surabaya
Jangan lupa beli tahu
Eh pelajar seringlah membaca
Membaca buku jembatan ilmu

KARYA AHMAD RIZQI ADI A.
Dari TRITUNGGAL-GROGOL

Pergi ke Pasar Beli Buah
Jangan Lupa Beli Jeruk
Hei.. Pelajar Pergi Sekolah
Kalau Belajar Jangan Ngantuk

KARYA ILHAM AINUR ROMADHON
Dari Karangagung

ketemu pak pol di jalan raya
pak pol nya lagi koprol
hei... pelajar pergi sekolah
kalo belajar jangan ngobrol 

KARYA ANDRIS RIFQI FAUZI
Dari Karangagung


Di pohon ada buah mangga
Di malang ada kripik
Sering - seringlah membaca
Agar menjadi orang yang cerdik

KARYA QOYUM VIKY FIRMANSYAH
Dari Siman Raya

Jalan jalan ke kota banjar
Naik sepeda ditilang pak pol
Kalau kalian sedang belajar
Jangan sampai banyak ngobrol

KARYA MUHAMMAD MUJIB
Dari Betiring

Ayam jantan berkaca
Si betina merasa tersipu
Kalau tidak bisa membaca
Di suru jangan malu

KARYA NIKO KURNIAWAN
Dari  Betiring

Ada kayu di bakar
Memanggang burung dara
Siapa yang belajar
Dia pasti bisa

KARYA SILVIA ANGGELYANA
Dari Gowah

Makan Buah Salak
Minum Jus Nanas
Menjadi Anak
Janganlah Malas



Jumat, 27 Maret 2015